Bupati Bangkalan Tekankan Sekolah Harus Menyenangkan dan Dirindukan Siswa
Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan pentingnya sekolah yang menyenangkan bagi siswa dalam Talkshow dan Showcase Pembelajaran Mendalam di Pendopo Pratanu. Kegiatan yang diikuti 250 guru dan kepala sekolah itu menekankan pembelajaran berkesadaran dan bermakna sesuai Kurikulum Merdeka.
KABAR RAKYAT,BANGKALAN– Bupati Bangkalan Lukman Hakim menegaskan pentingnya menciptakan suasana sekolah yang nyaman, menyenangkan, dan dirindukan oleh siswa. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Talkshow dan Showcase Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi guru dan kepala sekolah SD, SMP, SMA, dan SLB se-Kabupaten Bangkalan, Selasa (11/11/2025), di Pendopo Pratanu.
Pembelajaran mendalam, menurut Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Timur, Dr. Abu Khaer, M.Pd, merupakan strategi pendidikan yang berorientasi pada kesadaran belajar dan pelibatan aktif peserta didik dalam perumusan tujuan pembelajaran.
“Pembelajaran mendalam menuntut anak mengetahui apa yang dipelajari agar bermakna bagi kehidupannya, baik di lingkungan saat ini maupun masa depan, dengan suasana belajar yang menggembirakan,” ujar Abu Khaer.
Ia menambahkan, konsep ini berbeda dengan Guru Penggerak yang menitikberatkan pada kepemimpinan pembelajaran dan pendampingan siswa. “Ada sedikit perbedaan antara Guru Penggerak dan Pembelajaran Mendalam. Guru Penggerak menekankan kepemimpinan pembelajaran, sedangkan Pembelajaran Mendalam fokus pada pelibatan siswa dalam perumusan tujuan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Lukman Hakim menilai, peningkatan mutu pendidikan tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi juga dari kenyamanan dan kebahagiaan siswa saat belajar.
“Jadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan dirindukan anak didik. Dari sana akan tumbuh kreativitas dan semangat belajar yang tinggi,” kata Lukman dalam sambutannya.
Menurutnya, proses belajar yang efektif harus menyentuh aspek kejiwaan anak agar mereka merasa bahagia dan termotivasi. “Pembentukan karakter dan pola pikir kritis sangat penting dalam proses belajar. Mari wujudkan pendidikan berkarakter dan maju di Bangkalan,” ajaknya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 250 guru dan kepala sekolah itu merupakan hasil pelatihan selama tiga bulan yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan. Diharapkan para peserta menjadi teladan bagi rekan guru lainnya dalam menerapkan metode pembelajaran yang bermakna.
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohammad Ya’kub, menjelaskan bahwa Talkshow dan Showcase Pembelajaran Mendalam bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan belajar yang aktif, sadar, dan menyenangkan.
“Lewat pembelajaran bermakna, siswa tidak hanya fokus pada pengetahuan, tetapi juga pada dampak positif bagi kehidupan mereka,” terang Ya’kub.
Ia menegaskan bahwa pendekatan Deep Learning sejalan dengan Permendikbuddikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum Merdeka. Tiga aspek utama dalam konsep ini mencakup Meaningful Learning (pembelajaran bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata), Mindful Learning (pembelajaran sadar dan aktif), serta Joyful Learning (pembelajaran menyenangkan dan memotivasi).
“Ketiga pendekatan ini dirancang agar siswa memiliki pengalaman belajar yang positif dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat,” tambahnya.
Ya’kub juga meminta para peserta pelatihan untuk menularkan pengetahuan yang telah diperoleh kepada guru-guru lain di sekolah masing-masing.
“Pengimbasan ilmu menjadi bagian penting. Minimal para peserta harus berbagi dengan rekan sejawat, agar semua sekolah bergerak bersama memajukan pendidikan di Bangkalan,” tegasnya.
Abu Khaer menilai langkah Dinas Pendidikan Bangkalan sejalan dengan arah kebijakan nasional yang menekankan pentingnya pembelajaran berorientasi pada siswa. “Semangat perubahan ini patut diapresiasi karena menempatkan anak sebagai subjek utama pembelajaran,” ujarnya.
Bupati Lukman berharap kegiatan tersebut menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, guru, dan sekolah dalam menciptakan pendidikan berkualitas.
“Pendidikan di Bangkalan harus menjadi model pembelajaran yang memerdekakan dan menggembirakan anak,” tutupnya.
Penulis: Luhur Utama
What's Your Reaction?