Bupati Bondowoso Gowes Sidak SPBU, Pastikan Antrean BBM Mulai Terurai
Pengendara tersebut menjawab hanya menunggu sekitar 30 menit. Padahal sebelumnya, antrean bisa mencapai empat jam.

BONDOWOSO– Antrean panjang BBM di sejumlah SPBU mulai berangsur membaik. Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid bersama Sekda Fathur Rozi turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU, Rabu (30/7/2025).
Sidak dimulai di SPBU Kademangan atau Pom Tenggarang yang berada di kawasan perbatasan. Bupati dan Sekda mendatangi lokasi dengan menggunakan sepeda onthel, mengenakan helm bersepeda dan pakaian santai.
“Sudah berapa lama antre? Dari awal datang sampai hampir isi tangki sekarang ini?” tanya Bupati kepada salah satu pengendara.
Pengendara tersebut menjawab hanya menunggu sekitar 30 menit. Padahal sebelumnya, antrean bisa mencapai empat jam.
“Jadi sudah berangsur membaik ya? Antreannya sudah tidak terlalu panjang lagi,” timpal Sekda Fathur Rozi.
Rombongan kemudian melanjutkan sidak ke SPBU Tamansari di Kecamatan Bondowoso dan menemukan kondisi serupa. Antrean masih ada, namun jauh lebih terkendali.
Ketua Komisi II DPRD Bondowoso Tohari menjelaskan, membaiknya situasi ini berkat rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar bersama tim Perekonomian Pemkab, Hiswanamigas, dan Pertamina pada Selasa (29/7/2025).
Salah satu kesepakatan penting adalah perluasan jalur distribusi BBM ke Bondowoso. Jika sebelumnya hanya disuplai dari Banyuwangi, kini pasokan juga dikirim dari Surabaya, Malang, Tuban, bahkan Jawa Tengah.
“Antrian masih ada, tapi kemacetan sudah tidak terjadi. Pengiriman dari Surabaya dan Malang sudah dimulai. Saya yakin ke depan situasi ini akan semakin baik dan terurai,” kata Tohari.
Section Head Communication & Relation Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Cholison L, membenarkan bahwa pasokan harian BBM ke Bondowoso telah ditingkatkan.
“Kebutuhan harian rata-rata 200–220 KL, namun kami sudah merealisasikan hingga 241 KL per hari untuk menutup keterlambatan sebelumnya. Beberapa strategi kami jalankan, termasuk alih suplai dan pengalihan rute distribusi,” jelasnya.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah optimistis antrean BBM akan segera normal.
What's Your Reaction?






