Bupati Bondowoso Harap Konkoorcab PMII Hasilkan Pemimpin Visioner
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader PMII. Ia menyebutkan, ke depan, tantangan yang dihadapi generasi muda tak hanya soal kepemimpinan, tetapi juga kesiapan menghadapi industri kerja dan era ekonomi digital.

BONDOWOSO– Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terus dituntut adaptif terhadap tantangan zaman.
Dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-25 PMII Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Bondowoso, para tokoh mendorong agar organisasi mahasiswa ini tak hanya aktif dalam isu sosial-politik, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing kader di sektor ekonomi dan dunia kerja.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader PMII. Ia menyebutkan, ke depan, tantangan yang dihadapi generasi muda tak hanya soal kepemimpinan, tetapi juga kesiapan menghadapi industri kerja dan era ekonomi digital.
“PMII harus dapat berkontribusi membangun aliansi untuk kerja sama investasi dan ekonomi. Ini penting agar kader PMII bisa tumbuh sebagai motor penggerak kemajuan di berbagai sektor,” kata Emil usai pembukaan Konkoorcab, Senin (28/7/2025).
Tak hanya itu, Emil juga mendorong kader PMII untuk aktif dalam pelatihan kewirausahaan serta memperoleh sertifikasi kompetensi, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas SDM muda di bawah naungan organisasi ini.
Dalam kesempatan itu, ia turut memuji kinerja kepemimpinan Ketua PMII Jatim Baijuri dan Ketua KOPRI Jatim Zumrotun Nafisah, yang dinilainya mampu bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam sejumlah program kepemudaan selama tiga tahun terakhir.
“Saya dan Ibu Gubernur Khofifah merasa cukup terbantu karena program-program pengembangan pemuda banyak disinergikan dengan Mas Baijuri dan Mbak Zumrotun,” imbuh Emil.
Lebih lanjut, ia berharap estafet kepemimpinan di tubuh PMII bisa berjalan sehat dan tertib, serta menjadi ruang latihan bagi para kader menuju gelanggang pengabdian yang lebih luas.
Sementara itu, Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid turut menyampaikan harapan besar terhadap hasil Konkoorcab. Ia menekankan pentingnya proses pemilihan yang sehat, transparan, dan partisipatif guna melahirkan pemimpin muda yang visioner.
“Kami berharap dari forum ini akan muncul pemimpin-pemimpin baru yang punya ide cemerlang dan siap menghadapi tantangan zaman,” kata Bupati.
Ia juga mengapresiasi dipilihnya Bondowoso sebagai tuan rumah kegiatan PMII Jatim. Menurutnya, hal ini menjadi momen promosi positif bagi daerah, sekaligus ruang tumbuhnya gagasan-gagasan progresif dari generasi muda Nahdlatul Ulama.
What's Your Reaction?






