Bupati Jember Ingin Pencak Silat Menjadi Daya Tarik Pariwisata.

KABAR RAKYAT, JEMBER - Dihadapan seluruh peserta Musyawarah Kabupaten (Muskab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Jember ke-VI di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat (15/8/25), Bupati Jember Muhammad Fawait ingin Pencak Silat tak hanya sekadar menjadi kegiatan bela diri semata.
Bupati yang karib disapa Gus Fawait itu, inginkan pencak silat sebagai sarana untuk melestarikan budaya dan menjadi potensi wisata di Jember.
“Event pencak silat, minimal di tingkat Jawa Timur, bisa dikolaborasikan dengan destinasi wisata di Jember. Dengan begitu, kita tidak hanya melestarikan seni bela diri, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” tegasnya.
Disamping itu Fawait berharap melalui pencak silat bisa mengantarkan nama Jember harum dalam kegiatan kegiatan olahraga utamanya dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Pada 2027 nanti, Porprov Jatim akan kembali digelar. Kita akan mempersiapkan atlet-atlet Jember secara matang, dengan harapan prestasi yang diraih bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Diakhir sambutannya Bupati Jember turut mengajak para pendekar pencak silat untuk senantiasa membela nusa bangsa dan agama.
“Gunakanlah pencak silat untuk membela nusa dan bangsa, menjaga harga diri, serta membela agama. Jika semua itu kita laksanakan dengan niat yang benar, InsyaAllah menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua IPSI Jember terpilih periode 2025-2029. Ahmad Halim. Melalui organisasi yang dinahkodainya itu, Halim ingin mengantarkan pencak silat sebagai seni budaya yang mendukung pariwisata di Jember.
“Pencak silat adalah seni budaya yang ada di Indonesia. Jika terus diembangkan bisa menjadi daya tarik pariwisata,” ungkapnya.
Halim melanjutkan berdasarkan hasil muscab isi salah satu resolusi yang disepakti adalah menjadikan pencak silat sebagai kebanggaan Jember.
What's Your Reaction?






