Diduga Bantuan Rp200 Juta di MTs Miftahul Ulum Sumbergading Bondowoso Hanya Berwujud Satu Gedung
Bantuan senilai sekitar Rp200 juta untuk pembangunan gedung di MTs Miftahul Ulum Sumbergading, Bondowoso, diduga tidak sesuai peruntukan. Warga menilai hasil bangunan tidak sebanding dengan nilai anggaran yang dikeluarkan.

BONDOWOSO– Dugaan penyimpangan penggunaan dana bantuan pembangunan disinyalir senilai sekitar Rp200 juta mencuat di lembaga MTs Miftahul Ulum Sumbergading, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Bantuan tersebut diduga hanya menghasilkan satu unit bangunan gedung berukuran kecil.
Informasi yang dihimpun dari wali murid MTs Miftahul Ulum yang namanya mitak tidak disebut, menerangkan, bahwa bantuan yang diterima pada tahun 2024 itu semestinya digunakan untuk pembangunan gedung baru di sisi selatan sekolah. Namun, hasil pembangunan dinilai tidak sebanding dengan nilai anggaran yang digelontorkan.
“Bangunan yang dibuat hanya satu lokal, panjangnya sekitar 7 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 3,5 meter,” ungkap salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, Rabu (15/10/2025).
Ia juga menuturkan bahwa kualitas material yang digunakan dalam pembangunan tersebut dinilai kurang layak.
“Pasir yang digunakan bercampur tanah, semen memakai merek Merdeka seharga sekitar Rp35 ribu per sak, dan kapur seharga Rp9 ribu. Atapnya dari galvalume, sedangkan besinya hanya ukuran 6 dan 8 milimeter,” paparnya.
Sumber tersebut menambahkan, pekerjaan proyek pembangunan dilakukan oleh Empat orang, terdiri dari dua tukang dan dua pekerja.
“Gedung itu sekarang dipakai untuk kegiatan Pramuka,” tambahnya.
Sementara itu, pihak MTs Miftahul Ulum Sumbergading, Goni Fathullah, saat dikonfirmasi media enggan memberikan keterangan banyak. Pihanya irit bicara.
Ia pun mengaku baru menjabat sebagai guru sekolah pada pertengahan tahun ini.
“Saya mulai menjabat sebagai kepala sekolah per 14 Juli 2025. Sebelumnya, kepala sekolah dijabat oleh Ibu Yaminah. Saat itu saya juga masih guru biasa,” ujarnya singkat.
Sementara, pihak yang ditengarai pernah menjadi Kepala sekolah Mts Miftahul Ulum, Yamina, mengaku kalau sudah tidak menjabat sebagai kepala sekolah.
“Maaf saya bukan kepala sekolah Mts Miftahul Ulum,” ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan ketidaksesuaian penggunaan bantuan pembangunan tersebut.
Media sampai kapanpun menunggu penjelasan dan keterangan resmi dari pihak Yayasan yang menaungi MTs Miftahul Ulum Sumbergading, Kecamatan Sumber Wringin tersebut.
What's Your Reaction?






