Dispora Libatkan 175 Sekolah Bangun Kesadaran Remaja soal Stunting dan Narkoba di Jember
KABAR RAKYAT, JEMBER - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember menggandeng pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah untuk ikut berperan dalam menekan angka pernikahan dini dan stunting di kalangan remaja.
Kepala Dispora Jember Edy Budi Susilo mengatakan, pihaknya turut peduli terhadap dua persoalan krusial tersebut dengan melibatkan pelajar sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah.
“Kami ingin melalui para ketua dan sekretaris OSIS ini menjadi syiar pencegahan pernikahan dini dan stunting. Karena mereka bagian dari pemuda yang punya pengaruh besar di lingkungannya,” ujar Edi Budi, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 175 lembaga pendidikan itu juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Tim Penggerak PKK, serta kader inti Pemuda Anti Narkoba.
“Kami ingin mereka juga mensosialisasikan bahaya narkoba dan zat adiktif lain di sekolahnya. Setelah kegiatan ini, kami akan membentuk kelompok pemuda anti narkoba di tiap SMA, SMK, dan MA,” tambahnya.
Edi berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan agar berdampak nyata terhadap penurunan angka pernikahan dini dan stunting di Jember.
“Harapannya, anak-anak kita bisa fokus pada pendidikan dan pencapaian prestasi tertinggi,” katanya.
Salah satu peserta kegiatan, Rifana Keila, siswi kelas XI SMA Negeri 2 Jember, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru tentang pentingnya menunda pernikahan di usia muda.
“Acara ini penting karena memberikan edukasi tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan fisik, mental, dan pendidikan,” ujarnya.
Keila juga menyampaikan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Setelah lulus, saya ingin kuliah di jurusan manajemen atau administrasi bisnis, mungkin di Universitas Jember atau Universitas Brawijaya," katanya.(adr)
What's Your Reaction?