Hari Batik Nasional, Batik Bondowoso Dikenalkan ke Generasi Muda Lewat Lomba Mewarnai
Sebanyak 27 siswa-siswi TK Miftahul Ulum Desa Jambeanom, Kecamatan Jambesari, diajak belajar mewarnai batik dengan motif khas Bondowoso.

BONDOWOSO– Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2025 dimanfaatkan pengrajin Ijen Batik Bondowoso untuk mengenalkan ragam motif batik khas daerah kepada generasi muda.
Sebanyak 27 siswa-siswi TK Miftahul Ulum Desa Jambeanom, Kecamatan Jambesari, diajak belajar mewarnai batik dengan motif khas Bondowoso. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia.
“Batik adalah budaya asli Indonesia, termasuk Bondowoso yang punya motif khas. Maka penting untuk dikenalkan sejak anak usia dini,” ujar Anis Zakia, guru TK Miftahul Ulum, Kamis (2/10/2025).
Anak-anak terlihat antusias saat tim dari Ijen Batik memperkenalkan beberapa motif populer, di antaranya motif daun singkong, topeng konah, hingga motif kopi.
Menurut Anis, pengalaman ini sangat bermanfaat karena tidak hanya mengajarkan seni, tetapi juga menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah.
Sementara itu, Andriyanto, owner Ijen Batik Bondowoso, menyebut kegiatan tersebut menjadi cara pihaknya memperingati Hari Batik Nasional sekaligus memperluas edukasi tentang batik.
“Sebagai pengrajin batik, kami punya kewajiban memperkenalkan warisan budaya ini. Bondowoso punya banyak motif khas, seperti daun singkong, topeng konah, blue fire, singo ulung, hingga kopi. Semua itu harus diketahui masyarakat luas, terutama generasi penerus,” jelasnya.
Sebelum praktik mewarnai, pihak Ijen Batik juga membawa display batik dengan berbagai motif khas Bondowoso agar anak-anak bisa melihat langsung ragam coraknya. Meski sebagian anak tampak kesulitan saat mewarnai, suasana belajar tetap meriah dengan gelak tawa dan semangat mereka.
“Seru sekali, ada anak yang warnanya tumpah, ada yang bingung lihat motif topeng. Tapi justru itu kesannya, cukup mengesankan dan hasilnya juga lumayan untuk pemula,” tambah Andriyanto.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu awal bagi anak-anak untuk lebih mengenal dan mencintai batik khas Bondowoso, sehingga kelak bisa ikut melestarikan warisan budaya asli Indonesia.
What's Your Reaction?






