Jelang Ramadhan, Komisi II DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

Komisi II DPRD Banyuwangi,meminta pemerintah daerah setempat memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang bulan Puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

Feb 27, 2025 - 09:57
Feb 27, 2025 - 10:40
 0
Jelang Ramadhan, Komisi II DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi,Emy Wahyuni Dwi Lestari

KABAR RAKYAT - Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari meminta pemerintah daerah setempat memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang bulan Puasa Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

” Kita minta pemerintah daerah melalui dinas terkait mengawasi distribusi dan  menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang , ” ucap Emy Wahyuni Dwi Lestari melalui sambungan telepon, Kamis (27/02/2025).

Politisi partai Demokrat ini menegaskan pengawasan atau pemantauan rantai pasok kebutuhan pokok sangat penting dilakukan guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran agar bisa tetap terjangkau oleh masyarakat.

” Harga sembako dii pasaran biasanya mengalami sedikit kenaikan menjelang Ramadhan , ” tegasnya.

Bahkan lanjut Dia, ada beberapa komoditi mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari harga normal. Kenaikan ini terutama terjadi pada bumbu dapur seperti cabai rawit, bawang merah, bawang putih, serta bahan pokok lainnya seperti daging ayam dan telur.

” Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah kabupaten melalui dinas terkait dapat mengantisipasi hal tersebut, sehingga harga kebutuhan pokok bisa terus stabil, ” ucapnya.

Selain kebutuhan pokok atau bahan pangan, Komisi II juga meminta pemkab dan Pertamina memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg agar tetap aman jelang Ramadhan.

” Diharapkan ketersediaan elpiji 3 kg menjelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri tetap terjaga. Langkah ini penting agar masyarakat, khususnya rumah tangga dan pelaku usaha kecil, tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh LPG dengan harga yang wajar, ” ucapnya

Terpisah Kepala Dinas Koperasi,Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktavianti menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok setiap hari karena saat ini sudah ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

” Kami akan terus pantau harga bahan pokok di pasaran jelang Ramadhan , ” ucapnya.

Berdasarkan pantauan dipasaran, harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 91.600 per Kilogram (Kg) dari sebelumnya Rp 85.600 per Kg. Daging ayam ras naik dari Rp 32.800 menjadi Rp 33.000 per Kg.

Telur ayam ras juga mengalami kenaikan. Kini harganya Rp 29.400 per Kg, sebelumnya masih di angka Rp 28.900 per Kg. Minyak goreng curah kini dijual Rp 19.300 per liter, naik dari Rp 19.200. Sedangkan minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium stagnan di harga Rp 18.250 dan Rp 20.800.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya berencana mengajukan kembali operasi pasar. Upaya ini diharapkan membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga.  

Nanin menyebut, operasi pasar akan kembali lakukan dengan Bulog pada 28 Februari, sebelum awal puasa Ramadan.Selain itu, dinas akan kembali bersurat ke Bulog Banyuwangi supaya di bulan Rumadan operasi pasar tetap ada.

"Harga tidak bisa kami kendalikan sepenuhnya karena mekanisme pasar, terutama di momen tertentu seperti Ramadan dan Idul Fitri. Tapi operasi pasar bisa membantu menekan lonjakan harga," jelasnya.  

Meski beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, namun, kata Nanin, stok bahan pokok di Banyuwangi dipastikan aman.  

"Banyuwangi termasuk produsen bahan pokok. Bahkan, kita menyuplai beras, sayur, dan cabai ke Bali serta Pasar Kramat Jati Jakarta," katanya.  

Nanin mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam konsumsi, terutama saat harga minyak goreng naik. Alternatif menu masakan bisa menjadi solusi.  

"Masyarakat Banyuwangi cukup pintar. Jika minyak mahal, mereka memilih menu lain seperti pepes, pindang koyong, atau pecel pitik," tambahnya.***

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

HARYADI Banyuwangi