Kampung Ipaduli Dawuhan Situbondo Diakui Nasional Berkat Solusi Banjir
Kampung Ipaduli di Kelurahan Dawuhan, Situbondo, diakui secara nasional sebagai Kampung Tematik Indonesia berkat keberhasilannya mengatasi banjir, mengelola sampah, serta memberdayakan masyarakat melalui inovasi lingkungan berbasis warga.
KABAR RAKYAT,SITUBONDO — Kampung Ipaduli di Lingkungan Krajan, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, resmi diakui sebagai bagian dari Jaringan Kampung Tematik Indonesia tingkat nasional.
Pengakuan tersebut diberikan karena Kampung Ipaduli dinilai berhasil menjawab persoalan lingkungan perkotaan, khususnya banjir dan pengelolaan sampah, melalui pendekatan berbasis partisipasi warga.
Kampung yang berada di kawasan padat penduduk ini sebelumnya dikenal sebagai wilayah langganan banjir akibat luapan sungai saat musim hujan tiba.
Namun, kondisi tersebut perlahan berubah sejak warga menginisiasi gerakan lingkungan secara kolektif sejak 2019.
Melalui pemasangan ribuan lubang biopori, penghijauan bantaran sungai, serta pengelolaan sampah plastik, kampung ini mampu menekan risiko banjir secara signifikan.
Tak hanya itu, kampung ini juga menghadirkan inovasi unik berupa taman tanaman produktif dan perpustakaan warga yang dibangun di atas aliran sungai.
Keberadaan fasilitas tersebut menjadi daya tarik tersendiri sekaligus ruang edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Kampung Ipaduli menjadi satu-satunya kampung tematik di Kabupaten Situbondo yang tergabung dalam jaringan nasional.
Salah satu penggagas Kampung Ipaduli, Purwanto, mengatakan bahwa gerakan tersebut lahir dari keprihatinan warga terhadap kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan.
Ia menyebut, tumpukan sampah plastik di sungai, banjir musiman, bantaran sungai yang gersang, serta minimnya aktivitas ekonomi warga menjadi persoalan utama.
“Ini murni gerakan warga atas kesamaan tujuan agar problem sosial dan lingkungan di perkotaan menemukan penyelesaian,” kata Purwanto saat ditemui di kediamannya, Selasa (31/12/2025).
Menurut Purwanto, sejak awal kondisi sungai berada lebih tinggi dari halaman rumah warga, sehingga menjadi ancaman serius setiap musim hujan.
Masalah tersebut kemudian disepakati sebagai agenda bersama yang harus ditangani secara kolektif.
Upaya itu membuahkan hasil hingga Kampung Ipaduli dinobatkan sebagai anggota Kampung Tematik Indonesia.
“Kami dinilai mampu menabung sampah, mengatasi banjir, dan memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan tanam produktif. Itu menjadi indikator penilaian kampung tematik,” ujarnya.
Purwanto menambahkan, dampak paling nyata dari gerakan tersebut adalah berkurangnya banjir serta pengelolaan sampah yang kini bernilai ekonomis.
Ia menegaskan, kampung tematik bukan sekadar soal estetika, melainkan upaya menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.
“Dulu Dawuhan sering banjir. Sekarang tidak terjadi lagi karena bersama pemuda kami menanam sekitar 1.000 biopori,” kata dia.
Sementara itu, Koordinator Nasional Jaringan Kampung Tematik Indonesia, Ir Bambang Irianto, membenarkan bahwa Kampung Ipaduli Milenial Garden RW 02 dan RW 03 Dawuhan merupakan anggota resmi jaringan nasional.
Ia menyebut, Kampung Ipaduli menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Situbondo.
“Sejak 2019 saya sudah pernah membina kampung ini,” ujar Bambang saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, pembinaan tersebut berawal dari studi tiru ke Kampung Glintung Go Green, Malang, yang diinisiasi bersama Pemerintah Kecamatan Situbondo dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
Bambang menilai, kekuatan utama Kampung Ipaduli terletak pada peran generasi muda, khususnya Karang Taruna.
Menurutnya, pemuda Dawuhan memiliki inovasi dalam memperindah sungai dan saluran irigasi yang ada di lingkungan kampung.
Gerakan tersebut kemudian berkembang ke sektor lingkungan hidup dan pemberdayaan UMKM warga.
“Secara bertahap kampung ini menjadi holistik dan berkembang menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik,” katanya.
Sebagai pembina lingkungan tingkat nasional, Bambang menyatakan siap mendampingi pengembangan Kampung Ipaduli ke depan.
Ia menegaskan, kolaborasi menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lestari dan layak dikunjungi.
Menurut Bambang, wajah kampung tematik harus terus berkembang dan tidak boleh stagnan.
“Semoga dengan kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Kampung Ipaduli semakin menarik dan berkelanjutan. Saya siap mendampingi,” ucap Bambang.
Penulis : Khairul
What's Your Reaction?