Masuki Musim Rawan Bencana, Lanal Batuporon Bangkalan Siagakan Posko Tanggap Darurat
Lanal Batuporon mendirikan Posko Tanggap Bencana untuk mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi di Bangkalan memasuki akhir tahun. Kesiapsiagaan personel dan alutsista diperkuat demi respons cepat dan keselamatan masyarakat.
KABAR RAKYAT,BANGKALAN – Memasuki akhir tahun yang ditandai dengan perubahan cuaca ekstrem, potensi terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah meningkat. Pada periode musiman ini, ancaman bencana didominasi kejadian hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.
Menyikapi kondisi tersebut, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon memerintahkan seluruh jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dengan mendirikan Posko Tanggap Bencana. Posko ini ditempatkan di depan Rumah Dinas TNI Angkatan Laut Jalagatra, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Sementara itu, Posko Pengendali dipusatkan di Markas Komando (Mako) Lanal Batuporon dan mulai diaktifkan sejak Senin (15/12/2025). Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan kendali dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Untuk mendukung operasional posko, Lanal Batuporon menyiagakan berbagai aset dan personel. Fasilitas yang disiapkan meliputi satu unit perahu karet, mobil pemadam kebakaran, ambulans, kendaraan patroli dan pengawalan, satu unit truk taktis, tiga sepeda motor trail, serta satu peleton prajurit.
Pendirian posko tersebut bertujuan memastikan kesiapan personel dan sarana agar mampu merespons secara cepat dan tepat ketika bencana terjadi, khususnya dalam membantu masyarakat terdampak.
“Keberadaan posko ini diharapkan dapat mempercepat mobilisasi personel dan peralatan, mempermudah proses evakuasi, serta meminimalisasi risiko korban jiwa maupun kerugian materiil,” ujar Danlanal Batuporon.
Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Novyan, S.H., M.Tr.Opsla menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan seluruh prajurit terhadap potensi bencana yang bisa muncul tanpa peringatan. Menurut dia, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat.
Ia menambahkan, langkah antisipatif tersebut tidak hanya ditujukan bagi prajurit dan keluarga besar TNI AL, tetapi juga untuk memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat sekitar. “Selain kesiapsiagaan, kita juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberikan keselamatan dan perlindungan-Nya,” tegas Novyan.
Penulis: Luhur Utomo
What's Your Reaction?