Pasar Murah Gubernur Khofifah di Situbondo Dorong Stabilitas Harga Bahan Pokok

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pasar murah di Situbondo untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, sekaligus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.

Nov 4, 2025 - 00:02
Nov 4, 2025 - 00:04
 0
Pasar Murah Gubernur Khofifah di Situbondo Dorong Stabilitas Harga Bahan Pokok
Caption, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasan dan Bupati Situbondo Saat berada di Lokasi Pasar Murah di Desa Kalimas Kecamatan Besuki Situbondo.

SITUBONDO– Upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar aksi pasar murah di Pasar Senen, Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Sabtu sore (1/11/2025).

Kegiatan tersebut digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau di tengah fluktuasi harga yang mulai terjadi menjelang akhir tahun. “Kami terus berkeliling, termasuk di Kabupaten Situbondo, agar masyarakat bisa mengakses sembako sesuai kebutuhan,” ujar Khofifah.

Menurutnya, pasar murah menjadi bagian penting dari strategi Pemprov Jatim dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan di seluruh wilayah. Program ini melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan sejumlah mitra penyedia bahan pokok.

Khofifah menjelaskan, seluruh harga bahan pokok di pasar murah dijual di bawah harga pasar agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya. “Contohnya, beras SPHP yang HET-nya Rp12.500 per kilogram, di pasar biasa bisa mencapai Rp13.000. Di pasar murah ini dijual Rp11.000,” ungkapnya.

Tak hanya beras, bahan pokok lainnya juga dijual dengan harga di bawah pasar. “Daging ayam yang biasanya Rp39.500 kami jual Rp33.000. Gula pasir HET Rp17.800 kami jual Rp14.000, dan minyak goreng hanya Rp13.000 per liter,” jelasnya.

Sementara itu, untuk telur ayam, yang di pasaran umumnya dijual Rp29.500 per kilogram, di pasar murah ini bisa didapatkan dengan harga Rp22.000. “Semua ini untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga bahan pangan masyarakat,” ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menegaskan bahwa kegiatan pasar murah tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk pemerataan akses kebutuhan dasar masyarakat. “Kami ingin pasar murah menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi dengan harga yang wajar,” katanya.

Antusiasme warga terlihat tinggi saat pasar murah digelar. Ratusan masyarakat Desa Kalimas dan sekitarnya memadati lokasi untuk mendapatkan sembako murah. “Bahkan banyak warga yang belum kebagian kupon, artinya kegiatan ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” tutur Khofifah.

Selain meninjau langsung kegiatan pasar murah, Khofifah juga memberikan bantuan sosial berupa beras lima kilogram untuk warga lanjut usia (lansia) serta paket telur bagi keluarga dengan anak kecil. “Bantuan ini bagian dari perhatian pemerintah agar masyarakat tetap terpenuhi kebutuhan pangannya,” ujarnya.

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, kehadiran pasar murah di Besuki memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat. “Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang datang langsung dan membawa program yang sangat membahagiakan masyarakat Situbondo,” katanya.

Usai meninjau pasar murah dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat, Gubernur Khofifah melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syaikh Abdul Qodir Jailani di Desa Belimbing.

Di pesantren tersebut, Khofifah bertemu langsung dengan pengasuh, Kiai Muhammad Hasan Nailul Ilmi. Kunjungan itu juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap pesantren yang sebelumnya mengalami musibah runtuhnya atap bangunan asrama dengan sekitar 300 santri.

Melalui rangkaian kegiatan di Situbondo, Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan seluruh warga Jawa Timur dapat hidup lebih sejahtera dan mandiri secara pangan.

Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow