Petani Padang Akhirnya Bernapas Lega, Irigasi Air Tanah Siap Dibangun

Balai Wilayah Sungai (BWS) V akan membangun Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Padang untuk mengatasi kekeringan sawah di musim kemarau. Proyek senilai Rp1,5 miliar per unit ini menggunakan sistem pompa tenaga surya untuk mengalirkan air tanah ke sawah di dua kecamatan. Delapan kelompok tani akan menjadi penerima manfaat, diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan dan menaikkan kesejahteraan petani Kota Padang.

Oct 6, 2025 - 18:25
Oct 6, 2025 - 18:33
 0
Petani Padang Akhirnya Bernapas Lega, Irigasi Air Tanah Siap Dibangun
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani bersama unsur Forkopimca Bungus Teluk Kabung dan perwakilan kelompok tani saat sosialisasi pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Kantor Camat Bungus Teluk Kabung, Jumat (3/10/2025). Program ini menjadi solusi untuk mengatasi kekeringan sawah di musim kemarau.

PADANG- Kegalauan petani Kota Padang saat musim kemarau akhirnya menemukan titik terang. Balai Wilayah Sungai (BWS) V memastikan akan membangun Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di dua kecamatan, sebagai solusi permanen atas kekeringan sawah yang selama ini menekan produktivitas pertanian.

Sosialisasi pembangunan program tersebut digelar di Kantor Camat Bungus Teluk Kabung, Jumat (3/10/2025). Proyek ini dibiayai melalui APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2025.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menjelaskan bahwa pembangunan JIAT difokuskan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Lubuk Kilangan, dengan penerima manfaat sebanyak delapan kelompok tani.

“Ada delapan kelompok tani yang mendapatkan JIAT ini. Pembangunan JIAT bertujuan memperlancar ketersediaan air bagi sawah, terutama di musim kemarau, sekaligus mendukung swasembada pangan,” ujar Yoice, Minggu (5/10/2025).

Berbeda dengan irigasi konvensional yang mengandalkan air permukaan, sistem JIAT justru memanfaatkan air tanah dalam melalui sumur bor. Air dialirkan ke sawah menggunakan pompa tenaga surya dan jaringan pipa distribusi.

Menurut Yoice, ide pembangunan JIAT muncul setelah pihaknya menerima informasi dari Dinas PUPR Kota Padang tentang program nasional irigasi air tanah dari Kementerian PUPR. Usulan kemudian diajukan melalui aplikasi SIPURI milik BWS V.

“Kita mengajukannya pada Mei 2025, dan alhamdulillah, usulan tersebut diakomodasi dalam DIPA APBN Kementerian PU. Kota Padang menjadi salah satu daerah yang disetujui,” ujarnya.

Hasil verifikasi menunjukkan Kecamatan Bungus Teluk Kabung sebagai prioritas utama.
Wilayah ini memiliki lahan sawah sekitar 650 hektare, termasuk 123 hektare sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada curah hujan dan sumber air dari bukit.

“Ketika musim kemarau tiba, sawah di Bungus kering karena aliran air bukit terhenti. Dengan JIAT, petani akan punya sumber air permanen,” jelas Yoice.

Setiap unit JIAT bernilai sekitar Rp1,5 miliar dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, meliputi:

  • Sumur bor air tanah dalam
  • Bak penampungan air
  • Pompa air dan pipa pengalir ke lahan sawah
  • Panel tenaga surya sebagai sumber energi

Langkah ini diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus membantu petani menjaga produktivitas padi sepanjang tahun

Delapan kelompok tani penerima manfaat JIAT di Kota Padang yakni:

  1. Poktan Labuhan Tarok, Kelurahan Bungus Barat, Kec. Bungus Teluk Kabung
  2. Poktan Bunga Tanjung, Kelurahan Bungus Barat, Kec. Bungus Teluk Kabung
  3. Poktan Sarasah, Kelurahan Bungus Timur, Kec. Bungus Teluk Kabung
  4. Poktan Kolong Jambak, Kelurahan Bungus Barat, Kec. Bungus Teluk Kabung
  5. Poktan Batung I, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kec. Bungus Teluk Kabung
  6. Poktan Batung II, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kec. Bungus Teluk Kabung
  7. Poktan Aie Cangkiang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kec. Bungus Teluk Kabung
  8. Poktan Subur, Kelurahan Koto Lalang, Kec. Lubuk Kilangan

“Insyaallah, dengan adanya JIAT, produksi padi meningkat, dan kesejahteraan petani ikut terangkat,” tutup Yoice optimistis.

Penulis: Amryan

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow