PKB Bondowoso Mantapkan Posisi Strategis dalam Pembangunan Daerah Lewat Harlah ke-27
Dalam sambutannya, Bupati menggarisbawahi bahwa usia 27 tahun adalah fase kematangan partai politik untuk mengambil peran yang lebih strategis dalam pembangunan daerah.

KABAR RAKYAT,BONDOWOSO– Memasuki usia ke-27, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso meneguhkan komitmennya sebagai kekuatan politik utama dalam mengawal pemerintahan daerah.
Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 yang digelar secara khidmat dan semarak, seluruh jajaran DPC, PAC, Fraksi PKB, serta para kader turun langsung untuk memperkuat semangat perjuangan politik partai.
Acara turut dihadiri Bupati Abdul Hamid Wahid dan Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, sebagai bentuk sinergi dan keharmonisan antara eksekutif dan legislatif di Bondowoso.
Dalam sambutannya, Bupati menggarisbawahi bahwa usia 27 tahun adalah fase kematangan partai politik untuk mengambil peran yang lebih strategis dalam pembangunan daerah.
“Usia 27 adalah usia yang matang. Kami berharap PKB mampu memperteguh posisinya dalam berkontribusi untuk masyarakat dan ikut memperkuat arah pembangunan Bondowoso,” ujar Bupati, Senin (21/07/2025) malam.
Ketua DPC PKB Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa harlah ini bukan hanya ajang seremoni, melainkan momentum refleksi untuk memperkuat tanggung jawab politik PKB, khususnya sebagai partai pengusung pasangan kepala daerah terpilih, Rahmad (Ra Hamid–Ra As’ad).
“Tanggung jawab PKB tidak berhenti di proses pencalonan. Kami punya kewajiban moral dan politik untuk terus mengawal jalannya pemerintahan yang kami dukung,” tegas Dhafir.
PKB juga terus menjaga kekuatan jaringannya di akar rumput. Salah satu bentuk penguatan tersebut adalah dengan melakukan silaturrahmi ke 32 pondok pesantren di Bondowoso.
"Langkah ini merupakan upaya konsolidasi spiritual dan ideologis partai sebagai representasi politik warga Nahdlatul Ulama (NU)," jelasnya.
Hubungan harmonis yang terjalin antara PKB dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dinilai menjadi fondasi penting dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.
Sinergi ini menjadi modal utama untuk menghadirkan kebijakan yang bersih, berpihak, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Peringatan harlah ditutup dengan doa bersama dan refleksi perjalanan partai sejak didirikan tahun 1998.
Dengan semangat baru ini, PKB Bondowoso menegaskan diri sebagai mitra strategis pemerintah daerah sekaligus garda depan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
What's Your Reaction?






