Tunjukkan Simpati, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto Temui Pengunjuk Rasa, Janji Kawal Aspirasi Mahasiswa ke Pusat
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto didampingi Ketua Komisi IV, Patemo menunjukkan sikap simpati terhadap belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang sedang berunjuk rasa

KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto didampingi Ketua Komisi IV, Patemo menunjukkan sikap simpati terhadap belasan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang sedang berunjuk rasa, Selasa (02/09/2025)
Mereka menggeruduk Kantor DPRD Banyuwangi seraya melontarkan berbagai tuntutan antara lain pembatalan tunjangan dan fasilitas tambahan untuk anggota DPR RI, publikasi anggaran DPR RI termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas secara transparan, serta tuntutan segera disahkannya RUU Perampasan Aset.
Mahasiswa juga mendesak majelis kehormatan dewan untuk melakukan pemeriksaan dan menjatuhkan sanksi berupa pemecatan terhadap anggota DPR RI yang menyampaikan pernyataan tidak etis serta memicu kemarahan rakyat.
Kemudian, membentuk tim investigasi independen untuk kasus Affan Kurniawan maupun korban demonstrasi yang lain, dan meminta dihentikannya intervensi Polri dalam ranah politik.
Selain itu, mahasiswa meminta evaluasi peraturan penerimaan anggota Polri dengan syarat pendidikan minimal S1, melakukan pembinaan secara komprehensif terhadap korps Brimob dalam mekanisme pengendalian massa, dan revisi peraturan pengendalian massa yang lebih humanis.
"Kami juga menuntut dibebaskannya seluruh massa aksi yang saat ini sedang ditahan, meminta pengembalian TNI ke barak, dan menghentikan keterlibatan TNI dalam penanganan sipil karena saat ini bukan kondisi darurat militer," kata Ketua GMNI Banyuwangi, Rino Bachtiar.
Sementara itu, mereka menuntut penyelesaian konflik agraria, pembentukan BUMD, transparansi kinerja DPRD Kabupaten Banyuwangi, kenaikan upah buruh, nakes, dan guru, peningkatan seluruh fasilitas pendidikan dan kesehatan di Banyuwangi, hingga tata kelola sampah dan transparansi dana hibah Kabupaten Banyuwangi.
Menggunakan megaphone speaker, para mahasiswa yang berada di depan pagar Kantor DPRD Banyuwangi meminta ditemui oleh wakil rakyat.
Ketika bertemu mahasiswa, Michael panggilan akrabnya memilih untuk duduk lesehan di trotoar sembari menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mahasiswa.
Dengan tenang, ia menjelaskan satu per satu agar mahasiswa dapat mendapatkan jawaban atas tuntutan yang disampaikan. Meski seluruh tuntutan sebagian besar merupakan tanggung jawab DPR RI, DPRD Banyuwangi, kata Michael, akan menjembatani tuntutan-tuntutan yang disampaikan.
"Saya bersyukur adik-adik GMNI berdemo sesuai dengan jalur dan menyampaikan aspirasi dengan tidak anarkis. Kita senang, kita akan menampung aspirasi mereka," kata Michael.
Pihaknya akan memilah aspirasi yang disampaikan ke pusat dan ditindaklanjuti langsung oleh DPRD Banyuwangi, khususnya tuntutan di tingkat regional.
"Aspirasi yang berhubungan dengan Banyuwangi pasti akan kita langsung tindak lanjuti, salah satunya untuk menaikkan PAD melalui BUMD. Kebetulan kita sedang membahas tentang itu," ujarnya.
Michael pun berpesan agar para mahasiswa tetap menjaga kondusivitas wilayah dan ia berterima kasih kepada masyarakat Banyuwangi yang tak terprovokasi oleh flyer ajakan anarkisme yang beredar tanpa pertanggungjawaban.
"Alhamdulillah, warga Banyuwangi cerdas-cerdas tidak mau ikut untuk anarkis," ujar dia.***
What's Your Reaction?






