Wamentan Apresiasi Inovasi Budidaya Magot di Jember, Siap Bantu Urus Perizinan

Jul 11, 2025 - 21:34
Jul 13, 2025 - 12:37
 0  11
Wamentan Apresiasi Inovasi Budidaya Magot di Jember, Siap Bantu Urus Perizinan

JEMBER- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, mengapresiasi inovasi warga Jember dalam mengembangkan budidaya magot sebagai bagian dari alternatif penguatan ketahanan pangan lokal. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Ajung, ia mendengarkan langsung keluhan petani, termasuk para pelaku usaha magot yang mengalami kendala dalam proses produksi dan distribusi.

Sejumlah pelaku budidaya magot menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi, mulai dari keterbatasan kendaraan angkutan produksi hingga belum terbitnya izin usaha. Menanggapi hal itu, Wamentan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan.

“Ini inovasi bagus. Tapi karena belum ada izin produksi, sementara jangan dijual ke luar dulu, ya. Dipakai untuk kalangan sendiri dulu,” ujar Sudaryono, Jumat (11/7/2025). 

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan mendorong percepatan pengurusan izin usaha agar budidaya magot di Jember dapat berkembang lebih optimal.

Menurut Sudaryono, inovasi semacam ini menjadi bukti bahwa masyarakat mampu menjawab tantangan di sektor pertanian dengan solusi kreatif. “Saya takjub. Ini bagian dari optimisme kita. Produksi harus naik, rakyat harus sejahtera,” tegasnya.

Kunjungan Wamentan juga menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah pusat dan masyarakat. Selain pelaku magot, sejumlah petani mengutarakan persoalan mereka, seperti serangan hama tikus dan minimnya alat produksi.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah menyediakan program asuransi pertanian untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal panen. Namun, cakupan bantuan itu masih terbatas. “Sekali bayar Rp 140 ribu. Subsidi pemerintah sebesar Rp 80 ribu. Sisanya biasanya ditanggung pemda,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Sudaryono menekankan pentingnya pemerataan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) agar bisa dimanfaatkan lebih banyak kelompok tani. “Kalaupun ada bantuan, tidak hanya dipakai satu kelompok saja, tapi bisa dimanfaatkan bersama,” ujarnya.

Wamentan memastikan bahwa seluruh kebijakan pertanian yang dijalankan pemerintah saat ini berorientasi pada dua hal utama: peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow