Angin Kencang Terjang Dua Desa di Bondowoso, Dua Rumah Warga Rusak
Di Desa Jurang Sapi, rumah milik Hatip mengalami rusak ringan dengan estimasi kerugian mencapai Rp. 5 juta. Sementara itu, di Desa Taman, rumah milik B. Sittina mengalami kerusakan berat dengan taksiran kerugian sekitar Rp. 10 juta.

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso pada Selasa (30/9/2025) sore.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.42 WIB dan mengakibatkan dua rumah warga di dua Kecamatan berbeda mengalami kerusakan.
Berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, kejadian tersebut dilaporkan pertama kali melalui pesan WhatsApp kepada petugas BPBD.
“Kami menerima laporan adanya angin kencang yang menerjang pemukiman warga. Tim segera diterjunkan untuk melakukan asesmen di lokasi,” ungkapnya.
Lokasi terdampak meliputi Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen, serta Desa Taman, Kecamatan Grujugan.
"Di Desa Jurang Sapi, rumah milik Hatip mengalami rusak ringan dengan estimasi kerugian mencapai Rp. 5 juta. Sementara itu, di Desa Taman, rumah milik B. Sittina mengalami kerusakan berat dengan taksiran kerugian sekitar Rp. 10 juta," jelas Sigit.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Meski demikian, angin kencang tersebut cukup membuat warga panik karena datang secara tiba-tiba disertai cuaca mendung tebal.
"Sejumlah unsur terlibat dalam penanganan awal. Di antaranya BPBD Bondowoso, pemerintah kecamatan Tapen dan Grujugan, pemerintah desa setempat, serta masyarakat sekitar yang bergotong royong membantu warga terdampak," ujarnya.
Sigit menambahkan, hingga sore ini pihaknya bersama agen bencana Jawa Timur masih melakukan asesmen di lapangan.
“Kami sudah melaporkan hasil sementara kepada pimpinan. Selanjutnya akan disusun rencana tindak lanjut, termasuk kemungkinan bantuan perbaikan rumah,” imbuhnya.
BPBD Bondowoso mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat saat ini cuaca ekstrem masih sering terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
What's Your Reaction?






