Bupati Jember dan BPJS Pastikan Pendidikan Anak Korban Kecelakaan Bus di Bromo

KABAR RAKYAT, JEMBER - Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban kecelakaan rombongan karyawan dan keluarga Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur wisata Bromo, Probolinggo, Minggu (14/9/2025).
Delapan orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi itu, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Di tengah kesedihan tersebut, Bupati Jember Muhammad Fawait berjanji memastikan masa depan pendidikan anak-anak korban. “Seizin Ibu Gubernur (Khofifah), kami juga akan memberikan beasiswa kepada anak almarhum yang ditinggal,” ujarnya saat melayat di rumah duka salah satu korban di Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember, Senin (15/9/2025).
Tak hanya dari Pemkab Jember, kepastian dukungan juga datang dari BPJS Ketenagakerjaan. Lembaga itu menjamin biaya pendidikan anak-anak korban hingga perguruan tinggi.
“BPJS Ketenagakerjaan memastikan sekolah putra-putri dari almarhum-almarhumah akan dibiayai, bahkan hingga jenjang S1,” tambah Fawait.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir di Jember menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya memberi perhatian pada keluarga korban, tetapi juga serius mengevaluasi penyebab kecelakaan.
Dia menyebut Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) akan segera turun untuk menelaah kondisi jalan di jalur rawan tersebut.
“Jalur Probolinggo menuju Bromo adalah akses vital, baik bagi masyarakat maupun wisatawan. Karena itu, evaluasi harus dilakukan secara komprehensif agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Khofifah.(adr)
What's Your Reaction?






