Kondisi Ekonomi Terpuruk, Warga Kamal Sulap Pelabuhan Jadi Sentra Kuliner
Pelabuhan Timur Kamal menjadi sentra kuliner berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pusat jajanan ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp160 juta yang bersumber dari dana desa

BANGKALAN– Terpuruknya perekonomian Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sejak beroperasinya Jembatan Suramadu pada 2009 mendorong warga setempat mencari alternatif pemulihan. Salah satunya dengan menyulap Pelabuhan Timur Kamal menjadi sentra kuliner berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pelabuhan yang dulunya ramai sebagai pintu utama keluar-masuk Pulau Madura kini sepi aktivitas penyeberangan. Sejumlah pelaku usaha yang bergantung pada mobilitas penumpang pun gulung tikar. Untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal, pemerintah Desa Kamal bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membangun pusat jajanan rakyat di area bekas pelabuhan.
"Pusat jajanan ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp160 juta yang bersumber dari dana desa," ujar Kepala Desa Kamal, Samudri, saat ditemui di lokasi, Jumat (3/5/2025).
Sentra kuliner yang kini mulai beroperasi ini melibatkan pelaku UMKM lokal. Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari makanan khas Kamal, aneka minuman, hingga rencana pengembangan stan souvenir. Inisiatif ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat identitas kawasan sebagai destinasi wisata kuliner.
"Kami ingin ini jadi ruang tumbuh bagi pelaku UMKM sekaligus menjadi ikon baru yang mengundang kunjungan dari luar daerah," kata Samudri.
Senada dengan itu, Camat Kamal Edy Sattovit Wahyudi Nugroho menilai langkah BUMDes sangat strategis untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) dari sektor nonpertanian.
"Langkah ini bisa menjadi model bagi sembilan desa lainnya. Jika seluruh desa berlomba berinovasi, bukan tak mungkin Kamal bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi," ujarnya.
Pusat jajanan di Pelabuhan Timur Kamal kini menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk menggerakkan roda perekonomian yang sempat mandek selama lebih dari satu dekade. Kehadiran wisatawan pun mulai terlihat, menjadi pertanda bahwa perubahan perlahan mulai datang.
Penulis: Luhur
What's Your Reaction?






