Miris, Puskesmas Tamalatea di Jeneponto Kekurangan Fasilitas, Lahan Parkir Disulap Jadi Ruang Tunggu Pasien

Miris, Puskesmas Tamalatea Kekurangan Fasilitas, Lahan Parkir Disulap Jadi Ruang Tunggu Pasien

Sep 4, 2025 - 20:04
Sep 4, 2025 - 20:10
 0
Miris, Puskesmas Tamalatea di Jeneponto Kekurangan Fasilitas, Lahan Parkir Disulap Jadi Ruang Tunggu Pasien
Kondisi Puskesmas Tamalatea di Jeneponto memprihatinkan. Minim fasilitas membuat lahan parkir disulap jadi ruang tunggu pasien, sementara usulan pembangunan ke Kemenkes tak kunjung terealisasi.

JENEPONTO– Kondisi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memprihatinkan.

Minimnya fasilitas membuat halaman parkir terpaksa diubah menjadi ruang tunggu pasien.

Keterbatasan fasilitas itu sudah lama diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ke Kementerian Kesehatan, namun hingga kini tidak membuahkan hasil.

Subair Deta, pemuda Tamalatea, mengungkapkan pihaknya bersama warga telah berulang kali mendorong pembangunan Puskesmas baru melalui Musrenbang tingkat kabupaten. Namun, usulan tersebut kandas di tingkat pusat.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait lokus pembangunan 2026, tapi tidak masuk dalam daftar prioritas Kementerian Kesehatan,” ujar Subair kepada Kabar Rakyat, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, kondisi ini ironis. Sebab, dari sejumlah kecamatan di Jeneponto, hanya Tamalatea yang belum mendapat pembangunan fasilitas kesehatan baru.

Akibat daya tampung yang terbatas, pasien harus menunggu di area parkir. Layanan perawatan pun masih bercampur, mulai dari anak-anak, lansia, pasien umum, hingga ruang persalinan.

“Kondisi ini menyulitkan pasien. Seharusnya Puskesmas mendapat perhatian khusus, mengingat jumlah kunjungan yang terus meningkat,” kata Subair.

Ia menilai pemerintah daerah sudah berupaya mengusulkan pembangunan, tetapi tidak ada respon serius dari Kementerian Kesehatan.

Bahkan, Subair mengaku sudah mengonfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanti Mansyur, terkait kepastian pembangunan.

Namun, jawabannya tetap sama. Pembangunan fisik Puskesmas Tamalatea tidak masuk dalam lokus pembangunan. Fokus program masih diarahkan pada kegiatan nonfisik.

“Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2026 belum ada. Kami masih menunggu petunjuk melalui Dana Alokasi Umum (DAU),” jelasnya.

Ia berharap pemerintah pusat dan daerah membuka hati nurani dengan melihat langsung kondisi Puskesmas Tamalatea.

 “Kami ingin layanan kesehatan yang layak, sama seperti kecamatan lain. Semoga bisa diprioritaskan pada 2026,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, singkat menanggapi rencana pembangunan Puskesmas tersebut. “Ini kami lagi rapatkan,” katanya.

---

Penulis: Aswin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow