Musda XI Catat Sejarah, Eva Hestiyawati Kader Perempuan Pertama Pimpin Partai Golkar Banyuwangi

Eva Hestiyawati mencatatkan sejarah baru bagi partai berlambang Pohon Beringin ini dengan menjadikan satu-satunya pemimpin perempuan pertama di Partai Golkar Banyuwangi.

Dec 30, 2025 - 20:28
Dec 30, 2025 - 20:28
 0
Musda XI Catat Sejarah, Eva Hestiyawati Kader Perempuan Pertama Pimpin Partai Golkar Banyuwangi
Eva Hestiyawati saat akan menerima bendera Pataka Partai Golkar dari Ketua DPD Partai Golkar Jatim, H.Ali Mufthi

KABAR RAKYAT, BANYUWANGI - Sejarah baru bagi kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banyuwangi. Eva Hestiyawati terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah daerah (Musda) XI yang berlangsung di Ijen Ballroom Hotel Santika pada Selasa (30/12/2025).

Eva Hestiyawati mencatatkan sejarah baru bagi partai berlambang Pohon Beringin ini dengan menjadikan satu-satunya pemimpin perempuan pertama di Partai Golkar Banyuwangi.

Meski hasil akhir Musda menunjukkan aklamasi, proses sebelumnya sempat diwarnai dinamika internal atau perbedaan pendapat pada tahap pendaftaran dan verifikasi bakal calon ketua, salah satunya soal jumlah dukungan. Namun dinamika internal tersebut tidak berlanjut,  terbukti Musda XI Partai Golkar Banyuwangi berlangsung kondusif dan penuh semangat musyawarah.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi dalam sambutannya mengajak seluruh kader dalam menyikapi dinamika internal dengan kedewasaan berpolitik.

“Dinamika itu biasa. Yang tidak boleh adalah perpecahan. Golkar harus tetap solid, karena kekuatan partai ada pada kebersamaan dan kualitas kadernya,” tegas Ali Mufthi.

Ia juga menekankan bahwa kepemimpinan dalam partai tidak hanya soal jabatan, tetapi tentang pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

“Partai ini dibesarkan bukan oleh uang semata, tetapi oleh ilmu, integritas, dan kehadiran kader di tengah masyarakat dalam situasi apa pun,” ujarnya.

Ali Mufthi menegaskan bahwa konsolidasi pasca-Musda akan menjadi fokus utama untuk memastikan seluruh struktur partai kembali solid dan siap menjalankan agenda organisasi.

Kehadiran Partai tentu harus bermanfaat kepada masyarakat. Bahkan Fraksi seluruh partai Golkar harus selalu bersama dengan pemerintah daerah untuk membangun Banyuwangi.

"Dari itulah, perlu keterpihakan kepada rakyat. Sehingga, politik merupakan seni mengolah konflik. Makanya wajar Musda terdapat polemik. Namun tetap harus mengutamakan kependingan publik, dibandingkan kepentingan pribadi. Meski kita paham setiap orang di partai Golkar memiliki kepentingan," ungkapnya.

Ali berharap dengan kepemimpinan baru tentu harus bisa membawa Partai Golkar semakin baik. Bahkan, bisa menambah kursi untuk bisa terus bermanfaat untuk semuanya.

"Tentu kita harapkan ketua baru untuk bisa segera bergerak, agar terus bermanfaat untuk masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran Partai Golkar dan ikut serta dalam pembangunan daerah khususnya Banyuwangi," harapnya.

Ketua terpilih Eva Hestiyawati menegaskan bahwa kepemimpinan Golkar Banyuwangi ke depan akan diarahkan pada penguatan kaderisasi yang berkelanjutan serta keterbukaan organisasi.

Golkar tidak boleh hanya hadir saat pemilu. Partai harus terus bekerja bersama masyarakat, hadir dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan negara,” ucapnya.

Eva mengatakan, tentu kedepan Partai Golkar akan tegak lurus seiring dengan setiap langkah kebijakan dan orientasi perjuangan baik di DPD Provinsi maupun Pusat. Sehingga, satu baris dan komando secara nasional.

"Kita tentu akan terus satu baris komando secara nasional, serta membawa Banyuwangi menjadi ikon nasional dalam hal inovasi pembangunan daerah," ungkapnya.

Eva menyebut, dalam partai Golkar ini perempuan tidak hanya menjadi objek suara. Tetapi Partai Golkar bisa menjadi laboratorium inovasi. Disamping itu, Partai Golkar bisa kembali lagi mulai transformasi menjadi partai yang lebih terang di era saat ini.

"Kita juga akan mengulangi sistem pengembangan, bukan hanya saat menjelang pemilu. Tapi proses berkelanjutan melalui pendidikan kondisi yang modern dan berikan kepada yang harus ada di tengah rakyat," jelasnya.

Hadir dalam Musda XI Partai Golkar Banyuwangi, Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Ali Mufthi, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim Pranaya Yudha Mahardika. Serta serta perwakilan DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Jawa Timur. Hadir pula jajaran pengurus, kader Golkar, dan pimpinan partai politik di Banyuwangi.

Sementara sebelumnya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan harapan Musda Golkar XI berjalan lancar dan mampu melahirkan sosok pemimpin yang dapat mengayomi seluruh kader serta memperkuat peran partai di daerah.

"Semoga Allah meridai dan memberkahi Partai Golkar, agar semakin jaya," ungkap Ipuk.

Sebagai kepala daerah, Ipuk menyampaikan, apresiasi kepada Partai Golkar Banyuwangi yang selama ini menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan daerah.

"Semoga Golkar terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai kekuatan politik elektoral, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan mendorong kebijakan pro-rakyat. Serta mengawal agenda pembangunan Kabupaten Banyuwangi," ungkapnya.***

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

HARYADI Banyuwangi