Penjual Tahu di Jember Diduga Dianiaya Pria Bermobil Hitam, Mata Lebam, Alis Robek

May 12, 2025 - 13:30
May 13, 2025 - 07:00
 0
Penjual Tahu di Jember Diduga Dianiaya Pria Bermobil Hitam, Mata Lebam, Alis Robek
Ubaid Fawaid Ali Hamzah, warga Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, usai menjadi korban dugaan penganiayaan (Foto: Istimewa)

JEMBER- Ubaid Fawaid Ali Hamzah (31) warga Dusun Krajan RT 01 RW 04, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendatangi Polres Jember, Minggu (11/05/2025).

Didampingi pengacaranya, Ihya Ulumidin, S.H dan Moh.Yatim, S.H dirinya melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu orang terkenal terhadap dirinya.

Melalui kuasa hukumnya, Ihya Ulumidin, S.H menceritakan, bahwa kejadian itu berlangsung pada Kamis ,Tanggal 08 Mei 2025.

Saat kliennya mendatangi salah satu los atau tengkulak cabai yang beralamat di Dusun Januran, Desa Sumberbulus.

"Tiba-tiba datang satu unit mobil berwarna hitam. Tiba-tiba keluar salah satu oknum tersebut dan langsung melakukan penganiayaan terhadap klien kami," terang Ihya menjelaskan.

Akibat kejadian itu, remaja penjual tahu keliling itu mengalami luka robek di bagian alis dan mata kaman lembam serta harus dilakukan penanganan medis dijahit di puskesmas terdekat.

"Kami masih mempelajari, apakah terduga pelaku menggunakan alat atau bagaimana. Karena bagian perut juga luka. Biarkan, polisi melakukan penyelidikan," katanya.

Dirinya berharap, pihak Polres Jember bisa bergerak cepat dan profesional dalam mengusut pelaku.

"Hari ini, sudah dilakukan visum. Kami percaya, dibawah kepemimpinan Kapolres Jember yang baru AKBP Bobby Anugrah Chistianto masalah ini akan selesai," sergahnya.

Pernyataan senada disampaikan Moh.Yatim, S.H. Pengacara Peradi ini memastikan, akan terus komitmen melakukan pengawalan terhadap kasus premanisme itu.

"Dugaan sementara, pelaku adalah salah satu orang penting di Desa Ledokombo yang cukup dikenal oleh masyarakat luas," sebutnya.

Melalui laporan Polres Jember No.LP/B/175/V/2025/SPKT/Polres Jember/ Polda Jawa Timur, Yatim meminta kepolisian bergerak cepat.

"Biarkan kepolisian yang mengusut itu. Karena saat kejadian, banyak saksi mata di tempat kejadian perkara. Kami yakin, penegakan hukum di Jember akan tegak lurus," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow