Sungai Bondowoso Simpan Sampah Puluhan Tahun, dari Plakat tahun 1997 hingga Pembalut Wanita

“Hari ini unik sekali. Kami menemukan barang-barang lama, mulai dari plakat piala tahun 1997, kemasan sachet tahun 2007, sampai benda-benda aneh seperti pampers dan pembalut wanita. Ini menandakan masalah sampah plastik sudah begitu lama menumpuk di sungai,” jelasnya, Minggu (28/9/2025).

Sep 28, 2025 - 13:40
Sep 28, 2025 - 15:27
 0
Sungai Bondowoso Simpan Sampah Puluhan Tahun, dari Plakat tahun 1997 hingga Pembalut Wanita
Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajad saat membersihkan sampah di sungai Selokambang

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Aksi bersih-bersih sungai dalam rangka World Rivers Day (WRD) 2025 di Bondowoso menyuguhkan keunikan tersendiri. Para relawan yang terdiri dari Pemerintah, remaja, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum menemukan sejumlah sampah plastik lawas yang sudah puluhan tahun terjebak di aliran sungai.

Founder Sarkaspace, Ahmad Quraisy, mengungkapkan temuan tersebut menjadi bukti nyata betapa seriusnya persoalan sampah plastik yang tak kunjung terurai.

“Hari ini unik sekali. Kami menemukan barang-barang lama, mulai dari plakat piala tahun 1997, kemasan sachet tahun 2007, sampai benda-benda aneh seperti pampers dan pembalut wanita. Ini menandakan masalah sampah plastik sudah begitu lama menumpuk di sungai,” jelasnya, Minggu (28/9/2025).

Pria yang akrab disapa Uyes itu menambahkan, kegiatan kali ini juga menghadirkan narasumber dari Yayasan Ecoton yang fokus meneliti mikroplastik di air maupun udara.

“Sebentar lagi akan dilakukan pengecekan kualitas air di Sungai Selokambang, apakah sudah terkontaminasi mikroplastik. Bahkan, kami juga mendapat tugas untuk mengambil sampel udara. Artinya, dalam waktu dekat bisa diketahui apakah udara Bondowoso sudah terpapar plastik,” ujarnya.

Temuan-temuan tersebut, lanjut Uyes, sekaligus menjadi pengingat bahwa sampah plastik tidak hanya mencemari sungai, tetapi juga berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui air, udara, maupun rantai makanan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajad, yang turut hadir menekankan pentingnya menjaga sungai sebagai sumber kehidupan.

“Sungai adalah jalur peradaban, sungai adalah kehidupan. Jadi wajib hukumnya kita jaga, bukan hanya untuk kita sekarang, tetapi juga untuk anak-anak kita, generasi bangsa,” ucapnya.

Sinung berharap kegiatan serupa tidak berhenti pada peringatan tahunan, melainkan bisa dilakukan secara berkelanjutan oleh berbagai pihak.

 “Jangan hanya sebatas seremonial atau pencitraan. Harapan kami, kelompok masyarakat, komunitas pemuda, bahkan pemerintah bersama TNI dan Polri bisa terjun langsung membersihkan sungai secara periodik,” tegasnya.

Peringatan WRD 2025 di Bondowoso ini bukan hanya menyoroti aksi bersih-bersih, melainkan juga membuka mata publik terhadap fakta bahwa sampah plastik mampu bertahan puluhan tahun di lingkungan. Keunikan temuan benda-benda lama itu menjadi bukti bahwa sungai masih menyimpan “arsip” pencemaran masa lalu, sekaligus menjadi peringatan keras akan pentingnya mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow