Dapur Makan Bergizi Gratis di Bangkalan Resmi Diluncurkan, Fokus Penuhi Gizi Anak Sekolah
Yayasan Garuda Jaya Abadi bersama TNI-Polri meresmikan Dapur Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Kamal, Bangkalan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan gizi anak-anak sekolah serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

BANGKALAN– Yayasan Garuda Jaya Abadi resmi meluncurkan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (22/10/2025) sebagai program inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat. Dapur ini akan mulai beroperasi pada 27 Oktober 2025 dan ditargetkan mampu melayani 2.800 penerima manfaat yang terdiri dari siswa PAUD, SD, dan SMP.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Nur Diana, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berorientasi pada pemberian makanan bergizi, tetapi juga mendorong ekonomi lokal. Program MBG merekrut 47 relawan untuk mengelola dapur dan distribusi makanan, ditambah dua orang bagian pengamanan serta tiga staf inti—Kepala SPPG, ahli gizi, dan bagian akuntansi.
“Program ini diharapkan berkelanjutan karena memberi dampak positif pada masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang diberdayakan sebagai pengelola dapur. Kami juga menggandeng UMKM dan koperasi desa sebagai penyedia bahan pangan,” terang Nur Diana.
Para relawan MBG telah menjalani pelatihan kebersihan dan keamanan pangan, serta penyusunan menu seimbang di bawah pengawasan tenaga ahli gizi.
Dalam kesempatan yang sama, Danramil 0829/03 Kapten Inf. Muasari menyampaikan dukungan penuh terhadap program MBG sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.
> “Kehadiran TNI-Polri tidak hanya soal keamanan, tetapi juga kesejahteraan rakyat. Program ini penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Meski demikian, berdasarkan pantauan di lapangan, Dapur Makan Bergizi Gratis di Bangkalan saat ini baru menyasar siswa sekolah, sedangkan kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita belum tersentuh.
Padahal, sesuai arahan Presiden RI, program MBG semestinya juga menyentuh kelompok tersebut sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting dan peningkatan gizi keluarga.
Ke depan, masyarakat berharap agar program ini dapat diperluas cakupannya sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh kelompok penerima manfaat, khususnya ibu hamil, menyusui, dan balita yang sangat membutuhkan perhatian dalam pemenuhan gizi seimbang.
---
Penulis: Luhur Utomo
What's Your Reaction?






