Kolaborasi Legislatif dan Daerah Diperkuat, Dua Asosiasi Baru Dibentuk untuk Awasi Distribusi Subsidi
Menurut Nasim, masih banyak kebijakan pusat yang sulit diterapkan di daerah akibat kurangnya saluran komunikasi antara pengambil kebijakan dan pelaku distribusi.

BONDOWOSO– Upaya memperkuat pengawasan dan efektivitas distribusi subsidi pupuk dan gas LPG terus dilakukan. Anggota Komisi IV DPR RI, Nasim Khan, memprakarsai terbentuknya dua wadah baru di tingkat bawah, yakni Asosiasi Pengecer Pupuk Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pengkalan Gas Indonesia (APGI) sebagai bentuk konkret kolaborasi antara legislatif, pelaku usaha, dan pemerintah daerah.
Langkah ini dinilai strategis dalam menciptakan sistem kontrol sosial yang lebih efektif terhadap penyaluran subsidi pemerintah, serta memperkecil potensi penyimpangan di lapangan.
Pengumuman pendirian dua asosiasi tersebut dilakukan dalam forum serap aspirasi bersama para pengecer pupuk dan LPG subsidi di Hotel Ijen View, Bondowoso, Selasa (13/5/2025).
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk pejabat Pupuk Indonesia, DPRD, dan Dinas Pertanian setempat.
Menurut Nasim, masih banyak kebijakan pusat yang sulit diterapkan di daerah akibat kurangnya saluran komunikasi antara pengambil kebijakan dan pelaku distribusi.
“APPI dan APGI akan menjadi jembatan komunikasi sekaligus pengawas lapangan,” ujar Nasim.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara distribusi dan regulasi dalam program subsidi. Ketidaksesuaian antara keduanya dapat membuka celah penyalahgunaan atau distribusi yang tidak tepat sasaran.
Dengan kehadiran asosiasi ini, Nasim berharap distribusi subsidi tidak hanya berjalan lebih lancar, tetapi juga akuntabel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita ingin membangun sistem yang menyentuh langsung akar persoalan di tingkat bawah, agar subsidi benar-benar sampai kepada yang berhak,” pungkasnya.
What's Your Reaction?






