PKB Bondowoso Teladani Perjuangan Gus Dur Lewat Haul dan Penguatan Ideologi Kader

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso menegaskan komitmennya untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai fondasi gerak politik partai.

Dec 30, 2025 - 15:48
Dec 30, 2025 - 17:29
 0
PKB Bondowoso Teladani Perjuangan Gus Dur Lewat Haul dan Penguatan Ideologi Kader
Suasana perayaan haul Gus Dur oleh DPC PKB Bondowoso

KABAR RAKYAT, BONDOWOSO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso menegaskan komitmennya untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sebagai fondasi gerak politik partai. 

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPC PKB Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, dalam kegiatan haul Gus Dur yang digelar sebagai agenda rutin partai, Selasa (30/12/2025).

Menurut Ahmad Dhafir, haul Gus Dur tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan spiritual untuk berharap barokah, tetapi juga sebagai momentum ideologis untuk mengingatkan kembali sejarah lahirnya PKB. Ia menegaskan bahwa PKB tidak bisa dilepaskan dari peran besar Gus Dur sebagai penggagas utama berdirinya partai di awal era reformasi 1998.

“PKB lahir dari aspirasi warga NU yang pada saat itu menghendaki adanya partai politik. Gus Dur selaku Ketua Umum Tanfidziyah PBNU memprakarsai hal tersebut bersama para ulama melalui pembentukan Tim 5 dan Tim 9, hingga akhirnya lahirlah PKB,” ujar Ahmad Dhafir.

Ia menjelaskan, secara filosofis NU dan PKB memiliki pembagian peran yang jelas. NU, yang berarti kebangkitan ulama, berfokus pada persoalan keagamaan dan penguatan akidah Ahlussunnah wal Jamaah. Sementara PKB, yang dimaknai sebagai kebangkitan bangsa, menjadi alat perjuangan NU di ranah pemerintahan dan kebijakan publik.

“NU memiliki dua cita-cita besar, menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan ikut bertanggung jawab atas tegaknya NKRI. Karena itu Pancasila sudah final dan NKRI harga mati. Bahkan kader terbaik NU, KH Wahid Hasyim, ikut merumuskan dasar negara kita,” jelasnya.

Melalui kegiatan haul ini, Ahmad Dhafir menegaskan PKB ingin meng-upgrade kembali kesadaran ideologis kader, terutama anggota fraksi, agar memahami posisi dan peran PKB sebagai instrumen perjuangan NU dalam pemerintahan.

“Haul ini menjadi pengingat bahwa kita berdiri di bawah bendera PKB bukan sekadar untuk politik praktis, tapi sebagai alat perjuangan NU dalam membela kepentingan umat dan bangsa,” tegasnya.

Lebih jauh, Ahmad Dhafir menilai keteladanan Gus Dur sangat relevan untuk terus diimplementasikan dalam perjalanan PKB. Ia menyebut Gus Dur sebagai pelopor pluralisme dan persaudaraan di tengah keberagaman bangsa.

“Gus Dur mengajarkan kebersamaan, persaudaraan, dan kehadiran negara untuk semua. Fondasi pluralisme itulah yang harus terus kita lanjutkan, agar PKB hadir untuk seluruh masyarakat tanpa pandang bulu,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow