Proyek PLTP Ijen Dianggap Peluang Emas, Tapi Pemerataan Manfaat Jadi Sorotan

BONDOWOSO– Proyek energi panas bumi oleh PT Medco Energi di kawasan Belawan, Kecamatan Ijen, dinilai sebagai peluang besar bagi kemajuan Bondowoso.
Namun, Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa pemerataan manfaat proyek tersebut harus menjadi prioritas, agar daerah ini tidak sekadar menjadi lokasi eksploitasi tanpa menikmati hasilnya.
Dhafir mengungkapkan bahwa kehadiran PT Medco sudah melalui proses panjang sejak masa Bupati Amin Said Husni, dengan harapan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pembangunan infrastruktur.
Ia menilai, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah membuka ruang bagi investasi strategis.
“Ini bukan proses singkat. Dari survei awal hingga eksekusi, kami di DPRD ikut mengawasi dan mendorong agar proyek ini menguntungkan Bondowoso, bukan hanya pihak luar,” ujarnya, Jum'at (18/04/2025).
Namun, Dhafir menyoroti realitas di lapangan, di mana infrastruktur jalan yang digunakan untuk mobilisasi proyek justru rusak karena tonase kendaraan berat. Ia menegaskan bahwa pembangunan jalan harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk PT Medco.
“Mereka harus peduli. Jangan hanya lihat permukaan jalan mulus. Struktur di bawahnya rusak parah karena beban kendaraan. Kalau dibiarkan, masyarakat yang dirugikan,” kata dia.
Lebih lanjut, Dhafir menyinggung ketimpangan wilayah penerima manfaat. Menurutnya, banyak keuntungan justru mengalir ke Kabupaten Banyuwangi, padahal eksploitasi dilakukan di Bondowoso.
“Seperti PTP Kopi di Ijen, sumbernya di Bondowoso, tapi kantor dan keuntungan larinya ke Jember. Jangan sampai Medco mengulang hal sama,” sindirnya.
Ia mendorong PT Medco agar menepati komitmen awal, termasuk suplai listrik 3–5 megawatt untuk Bondowoso, serta kontribusi lebih besar terhadap PAD dan kesejahteraan warga sekitar.
“Bondowoso bukan sekadar tempat galian, tapi harus jadi pusat manfaat. Pemerintah dan masyarakat wajib mengawal agar investor tidak hanya ambil untung tanpa tanggung jawab sosial,” tegas Dhafir.
Ia pun menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan harus adil dan inklusif. Potensi energi baru terbarukan harus dibarengi dengan keberpihakan pada daerah penghasil.
What's Your Reaction?






