Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Lamongan Blokade Jalan Lintas Utara
Ratusan warga Desa Balun, Lamongan, memblokade Jalan Lintas Utara karena sering terjadi kecelakaan sejak jalur itu diresmikan. Mereka menuntut pemasangan traffic light segera dilakukan.

KABARRAKYAT,LAMONGAN – Ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, memblokade Jalan Lintas Utara (JLU) pada Minggu malam, 14 September 2025. Aksi ini dilakukan lantaran jalur baru yang baru sebulan diresmikan itu kerap memakan korban kecelakaan akibat belum adanya lampu lalu lintas di kawasan tersebut.
Salah satu warga, Mohammad Soleh, mengatakan sejak jalan itu diresmikan pada 17 Agustus lalu, sudah terjadi empat kecelakaan. Dari jumlah itu, satu korban meninggal dunia di lokasi. Padahal, warga sudah melayangkan aduan agar segera dipasang rambu atau traffic light, namun tak kunjung ada tindakan dari dinas terkait.
“Setelah dibuka tanggal 17 Agustus, sudah ada empat korban, salah satunya meninggal dunia. Permintaan warga jelas, segera ada traffic light dan pembenahan JLU,” kata Soleh, yang turut memblokade jalan.
Warga juga mengancam akan menggelar aksi lebih besar bila pemerintah tak segera menindaklanjuti keluhan mereka. Mereka menilai, keberadaan rambu lalu lintas mutlak dibutuhkan demi keselamatan pengguna jalan.
Akibat aksi blokade itu, arus lalu lintas di JLU lumpuh selama hampir dua jam. Kendaraan dari arah barat menuju Surabaya terjebak kemacetan panjang.
Kepala Dinas Perhubungan Lamongan, Dianto Hari Wibowo, yang turun langsung menemui warga, akhirnya memutuskan menutup sementara akses JLU. Ia mengatakan, Dishub Lamongan terus berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) agar rambu lalu lintas segera dipasang.
“Kami sudah berkomunikasi dengan BPJN. Jalan ini kita tutup dulu sementara, sambil menindaklanjuti protes warga,” kata Dianto.
Setelah mediasi yang difasilitasi Dishub dan Polres Lamongan, warga akhirnya bersedia membubarkan diri dengan tertib.
Penulis: Triwi Yoga Margiono
What's Your Reaction?






