Belasan Siswa SMA Negeri 2 Lamongan Keracunan MBG, Rumah Sakit Pastikan dari Makanan Bergizi Gratis

Belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Sep 18, 2025 - 10:38
Sep 18, 2025 - 10:40
 0
Belasan Siswa SMA Negeri 2 Lamongan Keracunan MBG, Rumah Sakit Pastikan dari Makanan Bergizi Gratis
para siswa yanh dilarikan ke rumah sakit usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG)

LAMONGAN– Belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan harus dilarikan ke rumah sakit setelah diduga keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG). 

Para siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing saat masih mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Guru SMA Negeri 2 Lamongan, Anggraini, mengatakan tanda-tanda keracunan muncul sekitar pukul 14.30 WIB. Belasan siswa itu kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan medis.

"Siswa mengalami pusing, mual, terus sampai muntah," ujar Anggraini kepada wartawan saat ditemui di RSI Nasrul Ummah, Rabu (17/9/2025).

Sebagian besar siswa yang mengalami keracunan dirawat di RSI Nasrul Ummah. Tercatat 10 orang masuk ke rumah sakit tersebut, satu siswa dibawa ke RS Permata Hati, satu ke Klinik Sartika, sementara dua lainnya dipulangkan langsung ke rumah oleh orang tuanya.

Pihak sekolah mengaku belum bisa memastikan faktor penyebab keracunan yang menimpa para siswanya. "Kami tidak bisa berspekulasi karena kami bukan dokter. Yang jelas langsung kami bawa ke rumah sakit untuk penanganan," kata Anggraini.

Sementara itu, pihak RSI Nasrul Ummah memastikan bahwa belasan siswa tersebut memang keracunan makanan. Observasi medis menunjukkan gejala yang dialami siswa berasal dari konsumsi MBG yang disediakan di sekolah.

"Ini ada kasus keracunan makanan dari MBG di SMA Negeri 2 Lamongan," ujar Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah, Irmayanti.

Irmayanti menyebutkan, total ada 13 pasien siswa SMA Negeri 2 Lamongan yang dirawat di RSI Nasrul Ummah. Namun, empat di antaranya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

"Jadi yang masih menjalani observasi di rumah sakit ada sembilan orang," jelasnya.

Dari sembilan pasien itu, dua siswa di antaranya diindikasikan harus menjalani rawat inap untuk penanganan lebih lanjut. "Masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan," tutur Irmayanti.

--------------------

Penulis: Yoga

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow