Pemkab Situbondo Latih Petani Tembakau, Dorong Harga Panen Naik Drastis

Pemerintah Kabupaten Situbondo memanfaatkan dana DBHCHT untuk memberikan pelatihan kepada petani tembakau di delapan kecamatan. Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kualitas pengolahan panen agar hasil tembakau memiliki nilai jual lebih tinggi

Oct 27, 2025 - 19:50
Oct 27, 2025 - 20:50
 0
Pemkab Situbondo Latih Petani Tembakau, Dorong Harga Panen Naik Drastis
Para petani tembakau di Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, mengikuti pelatihan pascapanen tembakau yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual hasil panen.

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya meningkatkan kualitas hasil pertanian tembakau yang menjadi salah satu komoditas unggulan daerah. Melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Pemkab Situbondo secara rutin memberikan pelatihan khusus kepada para petani tembakau.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan hasil panen tembakau memiliki mutu yang lebih baik dan mampu meningkatkan nilai jual di pasaran. Setiap tahun, Situbondo dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terbesar dan paling konsisten di Jawa Timur.

Sedikitnya, delapan kecamatan telah menjadi sasaran program pelatihan tersebut. Di antaranya Kecamatan Besuki, Suboh, Mlandingan, Sumbermalang, Jatibanteng, dan Banyuglugur. Pelatihan ini berfokus pada pengolahan hasil panen, khususnya pada tahap perajangan dan pengeringan daun tembakau.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Dadang Aris Bintoro, mengatakan, program ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan petani tembakau.

“Dana DBHCHT harus memberikan manfaat yang semakin luas. Kami ingin petani tembakau di Kabupaten Situbondo mampu mengolah hasil panennya lebih baik lagi agar bernilai ekonomi tinggi,” ujar Dadang.

Menurutnya, penggelontoran dana DBHCHT untuk pelatihan tersebut menjadi investasi jangka panjang bagi peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) petani. Dengan keterampilan baru, petani Situbondo diharapkan bisa bersaing di tingkat nasional.

Sementara itu, Hasan Basri, petani asal Kecamatan Sumbermalang, mengaku pelatihan yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat. Ia menilai, pengetahuan baru tentang teknik perajangan dan pengeringan tembakau membantu meningkatkan mutu hasil panen.

“Biasanya kami hanya mengandalkan cara turun-temurun. Tapi sekarang kami paham pentingnya menjaga suhu dan kelembapan saat pengeringan. Hasilnya, harga jual tembakau kami bisa naik,” ungkapnya.

Program pelatihan ini menjadi bukti bahwa manfaat DBHCHT tidak hanya dirasakan dalam aspek ekonomi, kesehatan, maupun infrastruktur. Lebih dari itu, dana tersebut turut berperan dalam peningkatan kapasitas SDM petani tembakau agar mampu menghasilkan panen berkualitas tinggi dan berdaya saing di pasar nasional.

(ADV)


Penulis: Khairul

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow